RSUD dr. M. Thomsen Nias Turut mendukung Pencegahan Dan Eliminasi Tuberkulosis (TBC) Dalam Memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) Tahun 2024

Oleh : Bobbyn C. Dawolo

RSUD dr. M. Thomsen Nias Turut mendukung Pencegahan Dan Eliminasi Tuberkulosis (TBC) Dalam Memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) Tahun 2024

 

 

Minggu, 24 Maret 2024 diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS). RSUD dr. M. Thomsen Nias turut mendukung pencegahan dan eliminasi TBC di Indonesia, secara khusus di Kepulauan Nias. Merujuk pada tema global HTBS tahun 2024 yang dilansir oleh WHO yaitu “Yes! We Can End TB”, tema yang dipilih oleh Indonesia adalah tema yang berkaitan dengan suatu gerakan yang mengajak kerjasama dan sinergi multi-pihak untuk mencegah TBC, menemukan dan mengobati sampai sembuh hingga mencapai eliminasi TBC. Tema HTBS 2024 Indonesia adalah “Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis (GIAT)”, dengan Sub Tema 1 “Gerakan Indonesia Akhiri TBC dengan Deteksi Dini dan Terapi Pencegahan TBC (TPT)’’, Sub Tema 2 “Gerakan Indonesia Akhiri TBC dengan Memulai Pengobatan Sampai Sembuh”, Sub Tema 3 “Gerakan Indonesia Akhiri TBC Akhiri Stigma”, Sub Tema 4 “Gerakan Indonesia Akhiri TBC Untuk Generasi Emas 2045”, RSUD dr. M. Thomsen Nias melakukan pelayanan yang membawa harapan bahwa kita memiliki kekuatan bersama untuk mengakhiri TBC pada tahun 2030 dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

 

Harapan besar dari adanya gaungan untuk tema ini adalah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang permasalahan TBC melalui:

  1. Peningkatan kesadaran dan peran serta semua pihak (pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi profesi, mitra, dan masyarakat) untuk penanggulangan TBC di Indonesia.
  2. Ajakan seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung penanggulangan TBC baik dalam pencegahan, penemuan kasus maupun dukungan pengobatan sampai sembuh.

 

Berdasarkan Global TB Report 2023, saat ini Indonesia menempati peringkat kedua di dunia setelah negara India dengan estimasi kasus TBC baru sebanyak 1.060.000 kasus dengan kematian mencapai 134.000 per tahun, angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut data rekam medis/SITB (Sistem Informasi Tuberkulosis) dari bulan Juli 2023 s/d bulan Februari 2024, RSUD dr. M. Thomsen Nias melayani pasien suspek TB paru sebanyak 752 pasien, TB SO (Sensitif Obat) sebanyak 412 pasien, TB RO (Resisten Obat) sebanyak 19 orang terdiri dari MDR TB Dewasa sebanyak 17 orang, MDR TB Anak sebanyak 1 orang, Pre XDR TB sebanyak 1 pasien. Kasus meninggal terdiagnosa TB Paru sebanyak 24 orang.

 

 

TBC merupakan penyakit kronis yang menular dan mematikan, sekitar 17 orang per jam meninggal akibat TBC. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menemukan seluruh kasus TBC dan mengobati sampai sembuh, sehingga penularan TBC dapat dihentikan. Upaya-upaya penanggulangan TBC tersebut merupakan pekerjaan rumah bagi semua pihak, tidak hanya sektor kesehatan saja tetapi sektor non kesehatan juga harus terlibat. Dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama multi-pihak dengan suatu gerakan untuk mencapai Indonesia Akhiri TBC!

 

Bersamaan dengan adanya peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) yang jatuh setiap tanggal 24 Maret, pada tahun 2024 Indonesia akan mengadakan berbagai gerakan untuk mencapai Eliminasi TBC 2030. Penyakit TBC tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan secara fisik saja, tetapi juga pada aspek sosial, psikologi dan ekonomi masyarakat. Menjangkau setiap orang dengan TBC dan memastikan setiap pasien diobati sampai sembuh membutuhkan pendekatan yang melampaui sektor kesehatan. Sebagai salah satu upaya mewujudkan Cakupan Kesehatan Semesta, keberhasilan eliminasi TBC ditentukan pada kontribusi dan kolaborasi lintas sektor oleh multi-pihak dan seluruh lapisan masyarakat secara berkesinambungan. Setiap sektor mempunyai peran penting dalam menyukseskan target eliminasi TBC sebelum tahun 2030.

 

Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan sesuai pada Peraturan Presiden No. 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC adalah mendorong komitmen Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota hingga pemerintah desa dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan penanggulangan TBC di wilayahnya. Sebagai salah satu bentuk implementasi Strategi Nasional Penanggulangan TBC yaitu peningkatan peran serta komunitas, mitra, pemangku kepentingan, dan multisektor lainnya dalam penanggulangan TBC. HTBS yang diperingati pada 24 Maret 2024 menjadi momen yang tepat untuk menggaungkan pentingnya gerakan eliminasi TBC dan mengajak keterlibatan multisektor dan seluruh lapisan masyarakat.

 

Mengutip pesan/harapan dari dokter spesialis paru RSUD dr. M. Thomsen Nias, dr. Surya Ningsih Waruwu, M.Ked, Sp.P.,“saya berharap setiap hari dapat membantu pasien terduga TB dan pasien TB untuk sembuh serta mengedukasi pasien dan keluarga pasien untuk mengurangi penularan TB di Kepulauan Nias. TB Paru bukan sakit turunan tetapi sakit menular yang dapat disembuhkan. Wilayah Nias merupakan salah satu tertinggi penderita TB Paru dengan Komorbid DM berdasarkan pelaporan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara”. dr. Surya Ningsih Waruwu, M.Ked, Sp.P. juga menambahkan bahwa “kabar terbaru untuk penderita TB RO (TB Resisten Obat) khusus MDR TB, Pre XDR, XDR pengobatan lebih singkat 6 bulan dengan 4 tablet obat yang dikonsumsi. Dulu pengobatan dilakukan membutuhkan waktu 12 s/d 24 bulan dengan jumlah obat yang dikonsumsi 21 tablet yang membuat pasien malas berobat dan sering gagal pengobatan. Semoga obat TB RO ini segera didistribusikan oleh Kementerian Kesehatan RI / Dinas Kesehatan Provinsi ke RSUD dr. M. Thomsen Nias”.

 

Direktur RSUD dr. M. Thomsen Nias, dr. Noferlina Zebua dalam rangka hari TBC sedunia menyatakan bahwa RSUD dr. M. Thomsen Nias siap mendukung dan mengambil bagian dalam menyukseskan target eliminasi TBC sebelum tahun 2030. Selama perawatan di rumah sakit, tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat dan tim edukator akan memberikan edukasi serta motivasi kepada pasien dan keluarganya supaya semangat untuk sembuh kembali dan tidak menjadi sumber penularan. Bahkan di lingkungan internal RS pun, kita sudah mulai dan akan tetap melanjutkan pemeriksaan kesehatan rutin bagi seluruh tenaga kesehatan yang melayani langsung kepada pasien. Mari bersama bersatu dan bergandeng tangan untuk mewujudkan Indonesia bebas TBC.

Sumber Data :

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
https://ayosehat.kemkes.go.id/capai-eliminasi-tbc-dengan-semarak-gerakan-indonesia-akhiri tuberkulosis-giat

2. World TB Day 2024. “Yes! We can end TB!”. Tema Kampanye Tahun 2024.
https://www.who.int/campaigns/world-tb-day/2024

3. RSUD dr. M. Thomsen Nias

RSUD dr. M. THOMSEN NIAS

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.