Penyuluhan HIV – AIDS di RSUD dr. M. Thomsen Nias, mendukung Program Nasional Penurunan Angka Kesakitan Human Immunodeficiency Virus (HIV) – (AIDS) Acquired Immunodeficiency Syndrome.

Oleh : Trisman J. Hia

05/10/2024, Bertempat di Instalasi Rawat Jalan/Poli Penyakit Dalam, dr. Albertinus F. Daeli, Sp.PD didampingi oleh Unit Edukasi dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit, menyampaikan informasi dan edukasi seputar pencegahan dan pengobatan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) – (AIDS) Acquired Immunodeficiency Syndrome. Penyakit HIV – AIDS adalah penyakit sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia, penyakit ini dapat di cegah dengan cara :

A (Abstinence)

Bagi yang belum menikah, tidak melakukan hubungan seks di luar nikah adalah langkah yang paling tepat untuk menghindari paparan HIV.

B (Be Faithful)

Bersikaplah saling setia kepada satu pasangan seks. Hindari perilaku berganti-ganti pasangan untuk meminimalisir kemungkinan penularan HIV.

C (Condom)

Gunakan kondom yang baru tiap berhubungan seks. Bila memilih kondom berpelumas, pastikan memilih pelumas yang berbahan dasar air. Hindari kondom dengan pelumas yang berbahan dasar minyak, karena dapat membuat kondom bocor.

D (Drug No)

Menghindari penggunaan narkoba, terutama melalui jarum suntik, bisa mencegah seseorang terinfeksi HIV. Selain itu, menghindari berbagi pakai jarum suntik juga dapat mencegah infeksi virus hepatitis B.

E (Education)

Pemberian informasi yang benar mengenai HIV, cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya, dapat membantu mencegah penularan HIV di  masyarakat.

 

RSUD dr. M. Thomsen Nias melakukan pengobatan Human Immunodeficiency Virus (HIV) – (AIDS) Acquired Immunodeficiency Syndrome sesuai dengan Program Nasional. Jangan takut dan malu untuk berobat, apabila sudah tertular penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) – (AIDS) Acquired Immunodeficiency Syndrome, segera ke fasilitas kesehatan terdekat.

 

Foto : Penyuluhan Human Immunodeficiency Virus (HIV) - (AIDS) Acquired Immunodeficiency Syndrome oleh dr. Albertinus F. Daeli, Sp.PD, kepada pasien/keluarga pasien, Sabtu (05/10/2024).
Foto : Penyuluhan Human Immunodeficiency Virus (HIV) – (AIDS) Acquired Immunodeficiency Syndrome oleh dr. Albertinus F. Daeli, Sp.PD, kepada pasien/keluarga pasien, Sabtu (05/10/2024).

 

Foto : Penyuluhan Human Immunodeficiency Virus (HIV) - Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) oleh dr. Albertinus F. Daeli, Sp.PD, kepada pasien/keluarga pasien, Sabtu (05/10/2024).
Foto : Penyuluhan Human Immunodeficiency Virus (HIV) – Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) oleh dr. Albertinus F. Daeli, Sp.PD, kepada pasien/keluarga pasien, Sabtu (05/10/2024).

 

Foto : Tanya jawab pada kegiatan Penyuluhan Human Immunodeficiency Virus (HIV) - Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) oleh dr. Albertinus F. Daeli, Sp.PD, kepada pasien/keluarga pasien, Sabtu (05/10/2024).
Foto : Tanya jawab pada kegiatan Penyuluhan Human Immunodeficiency Virus (HIV) – Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) oleh dr. Albertinus F. Daeli, Sp.PD, kepada pasien/keluarga pasien, Sabtu (05/10/2024).

 

Foto : Tim Penyuluhan Human Immunodeficiency Virus (HIV) - Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) oleh dr. Albertinus F. Daeli, Sp.PD, Sabtu (05/10/2024).
Foto : Tim Penyuluhan Human Immunodeficiency Virus (HIV) – Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) oleh dr. Albertinus F. Daeli, Sp.PD, Sabtu (05/10/2024).

 

 

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.